Beberapa tahun belakangan ini, setiap kali aku butuh pelarian dari hiruk-pikuk kota, jawabannya cuma satu: kabur ke Indonesia Timur. Nggak tahu kenapa, tapi ada sesuatu yang magis dari Lombok, Bali, dan Labuan Bajo yang bikin aku balik lagi dan lagi.
Pernah nggak sih ngerasa kalau liburan itu bukan cuma tentang foto-foto di spot hits, tapi lebih ke soal ngerasain semuanya secara utuh? Mulai dari sapaan warga lokal yang ramah, aroma laut waktu pagi hari, sampai momen diam di atas kapal sambil lihat langit jingga. Aku yakin, banyak juga yang pengen ngalamin liburan kayak gitu. Bukan sekadar wisata, tapi petualangan berkualitas yang tetap nyaman.
Pagi yang Damai di Lombok
Lombok buat aku itu kaya saudara Bali yang lebih tenang. Pemandangannya cakep, tapi nggak sepadat Bali. Dan jujur, justru itu yang bikin aku betah. Bangun pagi di Senggigi, lalu sarapan sambil dengerin deburan ombak… duh, rasanya pengen waktu berhenti sebentar.
Dulu aku sempat mikir kalau jalan-jalan di Lombok bakal ribet. Tapi setelah kenal Loka Trip, semuanya berubah. Perjalanan jadi lebih lancar, itinerary fleksibel, dan yang paling penting: aku bisa fokus nikmatin perjalanan tanpa mikir logistik.
Ubud yang Masih Bikin Kangen
Setelah Lombok, aku sempat nyebrang ke Bali. Walau udah sering ke sini, Ubud tetap punya magnet tersendiri. Aku suka jalan pagi menyusuri sawah di Campuhan Ridge Walk, lalu ngopi di tempat kecil yang nggak terkenal tapi punya vibe damai.
Bali emang tempat yang cocok buat recharge energi. Tapi karena saking banyaknya pilihan tempat wisata, aku dulu sering bingung mau ke mana aja. Untungnya, pas waktu itu aku coba trip yang direkomendasiin Loka Trip, dan ternyata semuanya terorganisir dengan apik. Ada opsi private tour juga, jadi cocok buat yang pengen waktu lebih intim dan bebas.
Sailing Rasa Film di Labuan Bajo
Dan akhirnya, Labuan Bajo! Ini dia highlight dari semuanya. Waktu pertama kali naik kapal phinisi dan lihat Pulau Padar dari atas, aku cuma bisa diam. Speechless. Kayak lagi di film dokumenter National Geographic.
Yang paling aku suka dari trip ke Labuan Bajo adalah rasa “private adventure” yang nggak bisa aku temuin di tempat lain. Meskipun rame, tapi semuanya terasa eksklusif. Ditambah crew dari Loka Trip yang super helpful dan tahu banget spot-spot keren yang belum terlalu ramai.
Salah satu hal paling praktis selama liburan adalah waktu di Lombok, karena aku pakai layanan Sewa Mobil Lombok. Dari situ, semua jadi lebih gampang — bisa ngejar sunrise di Bukit Merese, lalu lanjut keliling ke pantai-pantai tersembunyi tanpa harus mikir pusing soal rute. Bahkan sempat mampir ke desa adat dan ngobrol sama warga lokal yang cerita tentang sejarah Sasak, hal kecil yang nggak ada di itinerary tur mainstream tapi justru bikin liburanku jadi lebih bermakna.
Jadi, kalau kamu pengen wisata ke Lombok, liburan nyaman di Bali, atau sailing trip ke Labuan Bajo yang memorable dan nggak ribet, Loka Trip bisa jadi partner yang cocok. Bukan cuma bantu atur teknis, tapi juga ngerti cara bikin liburan kamu terasa lebih personal.
Karena Liburan Nggak Sekadar Pergi
Yang bikin aku makin percaya sama Loka Trip adalah karena mereka tahu banget bahwa liburan bukan soal pergi ke tempat baru, tapi soal bagaimana tempat itu bisa bikin kamu merasa lebih hidup. Buatku, perjalanan terbaik itu bukan yang paling mahal, tapi yang paling berkesan. Dan berkesan itu datang dari kombinasi: kenyamanan, pengalaman, dan orang-orang yang kamu temui sepanjang jalan.