Panduan Memilih Chain Untuk Liontin Berlian Terbaru

Liontin berlian adalah bandul pada kalung yang biasanya bisa dipisah dari rantainya. Beberapa orang memilih liontin berlian terbaru sebagai perhiasan favoritnya karena mudah digonta-ganti. Anda juga bisa sedikit berhemat, pasalnya satu chain bisa digunakan untuk beberapa liontin.

Meskipun memberikan keuntungan, namun ada tantangan untuk memilih chain yang tepat. Beberapa orang kesulitan memilih chain hingga akhirnya memilih model yang salah sehingga kalung terlihat aneh. Berikut ini adalah beberapa panduan memilih chain atau rantai untuk liontin berlian yang bisa dilakukan:

Memilih Jenis Metal

Jenis metal atau logam menjadi hal pertama yang perlu dipertimbangkan. Ada banyak metal atau logam yang bisa Anda jadikan pilihan seperti emas, platinum, silver, palladium, dan lain sebagainya. Dari berbagai macam metal yang ada, emas dan platinum adalah yang paling direkomendasikan.

Cara memilih metal yaitu mempertimbangkan metal dari liontin yang Anda miliki. Jika liontin Anda menggunakan platinum, sebaiknya pilih rantai dari platinum, begitu pula sebaliknya. Namun jika Anda menginginkan metal yang berbeda, emas 14K atau 18K bisa dijadikan pilihan. Emas tersebut sudah bagus dan berkualitas untuk liontin Anda yang besar.

Memilih Model Mata Rantai

Selanjutnya memilih model mata rantai, berikut beberapa pilihannya:

1. Cable link

Cable link atau cable chain merupakan model rantai paling populer di saat ini. Ciri khas bentuk mata rantainya adalah bulat atau oval. Biasanya bentuknya tipis sehingga terlihat manis dipadukan dengan liontin minimalis. Pilih yang ukurannya 14K atau 18K agar lebih kuat.

2. Figaro chain

Ciri khas figaro chain yaitu ada tiga mata rantai berbentuk bulat atau oval kemudian diikuti satu mata rantai panjang. Jadi berselang seling antara bentuk bulat dan panjang. Figaro chain cocok untuk liontin besar karena desain rantainya cukup mengalihkan perhatian.

3. Rope chain

Seperti namanya, rope chain adalah liontin yang menyerupai ukiran tali. Ukurannya ada yang besar maupun kecil. Biasanya rope chain yang ukurannya besar tidak ditambahkan liontin. Jika tertarik dengan rope chain, pilih yang ukurannya kecil saja.

4. Ball chain

Model rantai terakhir yang bisa Anda pertimbangkan adalah ball chain. Rantai ini berupa manik-manik atau bulatan. Sayangnya ball chain lebih rapuh dibandingkan model lain. Jadi tidak cocok untuk penggunaan sehari-hari. Pilih ball chain untuk liontin yang jarang digunakan.

Memilih Lebar Rantai

Lebar mata rantai ditentukan oleh ukuran mata rantai, bukan kepingannya. Pemilihan lebar rantai disesuaikan dengan liontin yang akan dipasangkan. Apabila Anda ingin menggunakan rantai untuk liontin kecil, pilih rantai dengan lebar 1-2 mm. Sedangkan liontin lebih besar menggunakan ukuran di atasnya.

Memilih Panjang Rantai

Tips terakhir tentu saja memilih panjang rantai. Biasanya setiap model rantai hadir dalam lebar dan panjang yang berbeda-beda. Cara memilih panjang rantai juga harus disesuaikan dengan ukuran liontin. Jika ukuran liontin kecil, pilih rantai 18 inci. Sedangkan liontin besar menggunakan rantai panjang.

Selain ukuran liontin, panjang rantai kalung juga harus disesuaikan dengan neckline busana yang akan dipadukan dengan kalung. Busana dengan leher terbuka bisa menggunakan kalung ukuran pendek maupun panjang. Sedangkan kerah turtle neck bisa menggunakan ukuran sedang.

Itulah panduan memilih chain untuk liontin berlian terbaru. The Palace menawarkan berbagai model liontin yang bisa Anda pilih. Di sana juga menawarkan rantai untuk liontin tersebut. Jika masih bingung memilih rantai untuk beberapa liontin, cobalah bertanya pada petugas yang berjaga. Mereka akan membantu merekomendasikan rantai yang tepat untuk Anda. Sebelum mengunjungi gerai The Palace, lihat koleksinya di www.thepalacejeweler.com.